Coba kamu perhatikan, lebih banyak mana cewek atau cowok yang mengatakan cinta pada pasangannya? Cewek jauh lebih banyak mengatakannya. Film-film sering menceritakan betapa seringnya cewek mengatakan cinta dan sebaliknya betapa sulit para cowok mengatakan cinta. “Jauh lebih mudah maju perang” ujar para cowok. Jadi tidak perlu heran jika ada cowok yang tidak pernah mengatakan “aku cinta kamu” pada pasangannya selama hidupnya. Itu juga mungkin yang membuat para cewek merasa sangat bahagia jika cowoknya berkata, “I love u” padanya. Maklum, jarang-jarang para cowok melakukannya.
Cewek tahu betul kapan saatnya dirinya merasakan cinta; merasa diinginkan, merasa tersanjung, merasa memiliki. Itu kenapa cewek tidak pernah kesulitan dalam mengungkapkannya. Apalagi cewek memang memiliki kemampuan berbahasa verbal yang jauh lebih baik. Begitu mereka merasakan bahagia dengan pasangannya, maka dengan enteng mereka akan mengatakan cinta pada pasangannya. Coba kamu lihat ponsel teman cowokmu yang memiliki pacar yang memang setia. Minta ijin padanya untuk melihat isi SMS dari pacarnya. Jangan kaget jika dari setiap 10 SMS yang diterima, tidak kurang dari 3 adalah ungkapan cinta, seperti “I Love U”, “I Sayang Mas”, dan semacamnya. Tapi coba lihat sebaliknya. Dari 20 SMS yang dikirimkan cowok untuk ceweknya, sudah bagus jika ketemu 1 SMS yang mengatakan cinta.
Cewek menikah yang berbahagia sangat jarang ada yang berselingkuh. Akan tetapi, cowok menikah yang berbahagia sudah umum berselingkuh. Lebih dari 90% perselingkuhan dimulai oleh cowok, tapi lebih dari 80%-nya diakhiri oleh cewek. Cowok merasa tidak salah terus menikah dan menjalin hubungan dengan istri atau pacarnya yang lama namun juga menjalin perselingkuhan. Bagi mereka, cinta ada di satu sisi dan seks ada di sisi yang lain. Cinta dan seks dua hal yang berbeda. Akan tetapi cewek menganggap cinta dan seks adalah satu. Cewek tahu bahwa jika cowoknya selingkuh maka dirinya sudah tidak akan lagi merasakan cinta seperti sebelumnya. Hubungannya hanya akan jatuh ke hubungan fisik. Jadi, cewek pun memutuskan untuk mengakhiri hubungan.
Sampai saat ini masih belum diketahui dengan pasti bagaimana otak membuat perbedaan antara cewek dan cowok dalam urusan koneksi seks dan cinta. Pada cowok, dimungkinkan bagian otak yang bertanggung jawab pada cinta dan bagian otak yang bertanggung jawab pada seks (hipotalamus) tidak saling berhubungan. Ketika merasakan cinta ya hanya cinta saja. Pada saat merasakan seks ya hanya seks saja. Hanya kadang-kadang keduanya berhubungan. Sebaliknya cewek dimungkinkan memiliki respons berbeda. Bagian otak cinta dan bagian otak seks tampaknya saling berhubungan. Ketika akan melakukan seks, bagian otak cinta diaktifkan terlebih dahulu. Itu kenapa biasanya seks bagi cewek mesti didasari oleh cinta. Cowok? Mereka dengan gampang melakukannya tanpa cinta. Toh mereka sendiri sering bingung yang mana yang namanya cinta.
Ungkapan cinta sering dipandang sebagai pernyataan komitmen. Ketika seseorang berkata “I Love U” pada pasangannya, maka sekaligus dia dipandang sedang menyatakan komitmennya. Nah sejak cewek lebih memiliki komitmen terhadap hubungan cinta, maka mereka lebih mudah mengatakan cinta. Maklum, mereka memang merasa berkomitmen dengan hubungan. Jadi mereka merasa enteng mengungkapkannya. Sebaliknya, sejak cowok banyak yang bingung dengan komitmennya, maka mereka pun sulit mengatakan cinta. Kaum cowok tidak ingin ceweknya memandangnya sangat berkomitmen padahal di hatinya sebenarnya tidak.